Rabu, 17 Februari 2016

Rahasia Hati part 2

Tuhan yang maha merahasiakan, aku ingin seperti siti fatimah lagi yang menjaga hatinya untuk Sayyidina Ali, menyembunyikannya hingga tidak ada yang menemukan, memendamnya tertimbun dalam dalam. aku ingin menikmati semua sendiri lagi, mereka tak perlu tahu, dia juga, hanya aku dan tuhan. biar rasa ini menjadi “RAHASIA HATI” lagi.

**

Setiap cinta selalu ingin menjelma tulisan, bait puisi, kata-kata mulut, dan seluruh perhatian, setiap cinta selalu ingin di lepaskan, meski semuanya tidak pernah berhasil di ungkapkan. Setiap cinta selalu ingin di lihat, di ketahui, di kenal, dan di tunjukan kemana-mana.
Sayang, setiap keinginan cinta tidak melulu semua orang bisa melakukan, seperti aku.

Aku tidak bisa mengungkapkan isi cintaku, aku tidak bisa menjelaskan cintaku sendiri, aku tidak bisa memperlihatkan cintaku, bahkan aku tidak bisa membuatnya menjadi puisi yang indah, aku tidak bisa menyederhanakan cintaku lewat tulisan, aku tidak bisa.
Karena cintaku sudah terlalu besar, besar sekali, melebihi rasa dua tahun silam itu, kali ini sangat berbeda. berapa kalipun aku mengungkapan dengan kata “I LOVE YOU” itu tidak berarti apa-apa, pun saat aku bilang “aku sangat mencintaimu” nyatanya cinta itu lebih besar dari kata sangat, ratusan kali aku ingin menjelaskan semuanya tidak pernah bisa di lakukan dengan sempurna.

Cintaku sudah terlalu dalam.
Marah sedetik, sayang seratus detik. Kecewa sedetik, sayang seratus detik. Bosan sedetik, sayang seratus detik. Selalu begitu, selalu ada alasan untuk sayang, selalu memilih untuk jatuh cinta lagi daripada emosi, selalu kembali daripada berakhir.
Kemarahan dia adalah yang paling menakutkan untukku, rasanya seperti aku kehilangan jiwanya, aku kehilangan hatinya, aku kehilangan seluruh tentangnya, seperti aku benar benar kehilangan dia. Saat dia marah, aku resah, gamang, galau, sampai nangis. Aku bisa sampai nangis jika dia marah, bukan karena kemarahannya, tapi artinya aku sudah benar benar menyakitinya.
Setiap hari aku rindu, entahlah setiap waktu aku ingin ada di sampingnya, setiap kali aku ingin mendengar suaranya, setiap malam juga aku bermimpi, setiap lainnya aku selalu menggebu-gebu untuk bertemu, aku ingin bersandar di pundaknya, aku ingin melihat senyumnya, aku selalu ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Kenyamanannya tidak bisa di gantikan oleh siapapun. Dia sudah berubah menjadi seleraku, kecocokanku, keinginanku, aku tidak bisa berharap lain lagi selain dirinya. Aku suka tertawa karena dia, aku sekarang bisa menjadi diri sendiri karena dia, akhirnya aku bisa cerita apa saja karena dia, aku bisa dewasa karena dia, aku selalu belajat banyak hal karena dia. Banyak alasan yang membuatku nyaman bersama dia, dan itu aku enggak bisa dapatkan dari orang lain.
Anehnya aku selalu berusaha menjadi wanitanya, aku belum pernah melakukan ini sebelumnya dengan laki-laki manapun. Aku selalu belajar tidak pernah menyakitinya, aku selalu belajar untuk menghadapinya, aku selalu belajar membuat dia tersenyum, aku selalu belajar apa yang dia inginkan, aku selalu belajar mematuhi nasihatnya, aku selalu belajar apa-apa yang membuat dia bahagia, bahkan kemanjaan dan keegoisanku sudah bisa di tolerin demi dia.
Hatiku sudah tidak mau lagi ada laki-laki lain, hatiku tidak ingin mencari lagi yang lebih sempurna, menurutku sempurna sudah ada padanya. Aku pernah membayangkan jika aku hidup bersama laki-laki lain rasanya sakit sekali, bahkan aku hidup bersama tidak bisa melupakan dia, aku akan masih memimpikan bersama dia.
Setiap kali aku selalu berdoa agar dia jodohku dunia akhirat, aku selalu berharap akhiratpun aku masih bersamanya, cintaku akan sempurna.

Ah sudahlah aku bilang aku tidak bisa menjelaskannya, cintaku ini luas dan besar sekali, selalu menggebu-gebu. Kalian tidak bisa membayangkan cintaku, kalian tidak bisa menyamakan cintaku, dan aku yakin tidak ada yang bisa merasakan seperti cintaku sejauh ini.

**

Aku ingin cinta ini menjadi “RAHASIA HATI” antara aku dan tuhan saja. Mereka jangan di kasih tahu, juga dia.
Biar cinta ini hidup di hati sendiri, tidak pelu di beri tahu kemana-mana, percuma tidak akan sama dengan perasaan yang di rasakan.
Cukupkan saja mereka tahu aku mencintainya saja, bukan aku sangat mencintainya.

Aku ingin menjaga cinta yang besar ini, seperti Siti Fatimah kepada Sayyidina Ali yang tidak pernah meninggikan cinta oleh kata-kata, yang tidak pernah menunjukkan secara berlebihan, yang selalu diam tapi hati berbicara, hingga Tuhanlah yang menceritakan kepada dunia ada cinta Siti Fatimah yang sangat besar kepada Sayyidina Ali. 

Senin, 15 Februari 2016

Cerpen: cintaku dan restu orang tua

“manda, mungkin ini akhir kita, hubungan ini tidak bisa di perbaiki lagi”
“kenapa? Tapi aku masih mencintaimu, aku tidak bisa kehilanganmu”
“sudahlah manda, ini jalan terbaik untuk kita, jika di teruskan hubungan ini semakin menyakitkan”
“Zee, tapi aku .... “
“hari ini aku sibuk, sudah dulu yah”

Begitulah percakapan yang aku ingat lima bulan yang lalu, aku tidak bisa melupakannya, hari itu adalah awal tangisanku, hingga saat ini tangisanku tidak bisa berhenti, entahlah mungkin semua orang bisa menganggapku berlebihan, bisa menganggapku norak, bisa mengnggapku cengeng, dan lain-lainnya, aku tidak peduli, ya begini memang rasaku, kehilangan seseorang yang aku sudah mencintainya lebih dari apapun, sudah tidak bisa aku gantikan dengan siapapun, sedih sekali, sakit sekali, rasanya di hatiku sudah di robek kemana-mana.

**

Malam ini aku di kamar sendirian, pintu di kunci, jendela di tutup, tubuhku di selimuti, pipiku di basahi air, kesepian sekali. Biasanya setiap malam ada yang telefon, kalo aku tidak bisa tidur di temani sampai tidur, kalo cuman kangen biasa jam 12 sudah selesai, tapi malam ini tidak ada, tidak ada suara, tidak ada ketawa, tidak ada kata semangat baru, tidak ada kata nasihat lagi, tidak ada yang mendengarkan lagi, tidak ada semuanya membuat aku senang.

Malam ini aku merindukannya, aku rindu dengan semua yang sudah menjadi kebiasaan. Aku rindu dengan semua yang biasa tentangnya. Aku rindu.

Malam ini aku tidak tahu lagi siapa yang mendengar rasa sakitku, mendengar keluhku, mendengar semua apa yang aku rasakan. Malam ini tidak ada siapa-siapa, tidak ada dia lagi, hanya dinding kamar yang aku peluk.

Malam ini aku nangis, nangis tentang ketiadaannya, nangis untuk hari berikut-berikutnya tidak akan pernah melihatnya lagi, nangis karena semua sudah berubah, nangis sebuah mimpiku sudah hancur.

Malam ini lagi lagi aku tidak tidur, sekarang sudah pukul 05.00 WIB sudah bukan malam, aku harus bergegas membersihkan badanku lalu merapihkan kamar tidurku.

**

February, 2014

“lin, kamu tau sendiri kan, aku sudah cocok dengannya, aku sudah menutup diri dengan semua lelaki, dia yang paling aku suka, dia yang benar-benar paling mengerti aku” aku menatap tajam ke wajah linlin
“iya aku ngerti, tapi nda gimana dengan orang tuamu? Apa kamu rela menyakitinya juga? Hubungan yang tidak di restui orang tua biasanya tidak pernah bahagia akhirnya” linlin mencoba meyakinkanku
“yah gimana lin, aku juga bingung dengan semua ini, aku sampai sekarang belum bisa melupakannya, aku tidak akan pernah bisa melupakannya” aku mengaduk-ngaduk gelas
“sabar nda, nanti suatu saat kamu pasti bisa melupakannya, suatu saat akan ada laki-laki yang lebih baik lagi” linlin mengelus pundakku dengan lembut
“iyaaaaa, entahlah” jawabku pasrah

perbincangan ini di akhiri dengan nada dering teleponku, di layar telepon tertulis nama “mamah” . mamah sudah menelepon artinya aku harus buru-buru pulang, meskipun rumahku tidak jauh dari rumah linlin tetap saja telefon mamah selalu membuatku buru-buru, aku pamit dengan linda, aku langsung meraih motor vario putih ku. Sebelum itu aku melambaikan tangan ke arah linlin menandakan sampai jumpa lagi. Dan aku berlalu dari pandangan linlin, sahabatku.

**

April, 2014

“triiiiiiing” hapeku berbunyi tanda BBM masuk, aku membiarkannya sengaja, aku sedang sibuk dengan tugasku, deadline tugasku besok, ah sudahlah paling dengan broadcast yang tidak penting.
10 menit kemudian...
Aahhh aku penasaran siapa tau penting.
Ohhh ada undangan bbm baru, siapa ini? Aku gak kenal, namanya “Faidi Musala” setauku aku tidak punya teman namanya seperti itu, biar ku acc aja deh siapa tau emang butuh info.
Tidak lama lama kemudian hape ku berbunyi lagi “triing”
“PING!!!”
“iyaaa, siapa?”
“dengan faidi, ini manda yah?”
“iyaa, faidi siapa? Maaf yah gak kenal”
“aku faidi, kita dulu satu sekolah pas SMA aku anak IPA, kamu anak IPS kan?”

Aku belum sempat menjawab bbm dari faidi, tapi hape keburu berdering telepon, layar hapeku tertera nama “ka lukman calling”, ada apa jam segini ka lukman telepon??

“assalamualaikum de”
“waalaikumsalam, iya ada apa ka?”
“sedang apa de? Kaka ganggu gak nih?”
“ngerjain tugas sih ka, tapi santai aja”
“ohh ngerjain tugas, enggak gini loh kaka mau ngomong, besok dateng yah di taman belakang kampus itu jam 1 siang”
“loh ada acara apa ka?”
“udah dateng aja, okeh?”
“hmmm oke deh”

Kali ini siapa yang ulang tahun? Karena biasanya taman belakang kampus selalu rame dengan acara ulang tahun mahasiswa-mahasiswa, enggak cuman itu banyak juga jadi tempat buat nembak cewe, katanya denger gosip kalo nembak cewe di situ pasti di terima, hahhaha gosip yang aneh.

Oke sekarang aku harus fokus ke tugasku kembali, hape ku matikan saja biar tak ada yang mengganggu seperti mereka huft.


Hari ini kuliahku seperti biasa, tetap dengan dosen yang killer, ada dosen yang asyik, ada juga dosen yang bikin ngantuk, belum lagi dengan dosen yang pelit nilai fyuuuh.
Dua mata kuliah yang sudah masuk adalah dosen yang ngantuk dan dosen yang killer, lumayan bikin mata merem melek. Sudahlah aku tak mau bahas dosen.
Sekarang sudah jam 1 aku bergegas menuju taman belakang kampus menepati janji ka lukman sang ketua BEM.
Ka lukman melambaikan tangan dari kejauhan menyuruhnya aku menghampirinya, saat aku menghampiri tiba-tiba ada seseorang membawa gitar memberikan gitar itu kepada ka lukman, aku fikir ka lukman ingin bernyanyi, tapi hari ini aku tidak ulang tahun, lucu sekali ka lukman ini. Tapi sayangnya dia bukan bernyanyi “ selamat ulang tahun” tapi bernyanyi lagu cinta, aku kaget tapi aku hanya diam.
Lambat laun tamannya semakin ramai, teman-teman ka lukman banyak sekali, aku kira aku hanya anak semester 2 sendirian di sini. Aku malu.
Tidak hanya itu ka lukman juga bawa bunga, bunga mawar merah, enggak tau artinya apa soalnya aku gak suka bunga. Ini kaya drama drama di tivi banget sih tapi gak ada puisi, enggak tau mungkin ka lukman gak bisa berpuisi makanya langsung ke inti.

“de, selama ini kaka udah sayang sama de manda, kaka gak bisa jauh lagi dari de manda, jawaban de manda apa atas perasaan kaka?” ka lukman menatapku dengan tulus.

“ciyeeeee ka lukman so sweet banget”
“suiit suiit de manda di tembak ketua BEM terima tuh terima”
“mau dong di tembak so sweet begitu irii euuy”

Suasana semakin ramai dengan ledekan-ledekan dari mahasiswa mahasiswa lain,

“maaf yah ka, aku gak bisa” aku mencoba bersuara pelan tapi ternyata semuanya mendengar

Suasana menjadi sepi, diam, tatapan menuju ke arahku semua, ada yang menatap sinis, ada yang menatap iba, ada yang menatap benci.
Lalu aku pergi sebelum suasana menjadi lebih aneh dari ini.

Aku memang dekat dengan ka lukman, tapi sebagai teman ngobrol, teman cerita, teman nasihat, tidak lebih dari itu, di anggap sebagai kaka sendiri, nyatanya ka lukman salah mengartikan semua, seberapapun aku dekat dengan ka lukman, perasaanku tetap masih ada di zee, ka lukman tidak bisa merebutnya, sampai kapanpun kenyamanan itu tidak bisa di gantikan.

**

Juny, 2014

Aku sudah sering dekat dengan seseorang, tapi tidak ada yang lebih nyaman daripada seorang zee, berkali-kali mencoba selalu gagal, pada akhirnya aku selalu merasa bosan dengan banyak laki-laki, meski banyak perjuangan yang mereka lakukan tapi tidak membuat hatiku luluh, seperti kejadian ka lukman berapa bulan yang lalu.
Hari ini juga tentang faidi.
Tiga bulan sudah kita jalin komunikasi, kita sering BBM telefon juga, banyak cerita, saling berbagi pengalaman, seru sih, kita juga kadang nostalgia ke jaman SMA, meski aku baru kenal sekarang tapi obrolan selalu nyambung mungkin karena satu sekolah jadi banyak yang kita obrolin tentang sekolah, tentang guru, tentang murid-murid lain, tentang apa aja menurut kita bagus untuk di ceritain.
Sayangnya faidi bukan tipeku, banyak sekali kadang yang bikin gak cocok sama faidi, aku juga berusaha untuk meyakinkan diri supaya jatuh cinta dengan faidi, tapi sulit lagi lagi harus berbanding dengan zee.
Siang ini aku dapat sms dari faidi, tiba-tiba dia sudah berada di stasiun gambir, jauh jauh dari luar kota untuk menemuiku, lah aku tidak menyuruhnya untuk datang ke jakarta, tapi dia tetap kekeh untuk menemuiku.
Dia memaksaku untuk datang ke stasiun gambir, aku bilang aku gak bisa kesana, dia masih memaksa, aku tegaskan lagi tetap gak bisa, dia menawar

“ayolaah nda satu jam yah ketemu aku habis itu udah”
“enggak bisa faidi, aku enggak bisa”
“setengah jam deh”
“tetap gak bisa faidi, nanti di marahin mamah ih”
“yaudah 10 menit”
“maaf yah faidi, aku gak bisa, udah dulu yah aku di panggil mamah”

Aku tahu hari ini faidi sangat kecewa sama aku, aku tahu pasti faidi sangat marah denganku, aku tahu rasanya bagaimana rasanya jauh-jauh dari kota sana menuju jakarta hanya untuk menemuiku, sakit pasti rasanya, tapi maaf aku juga tidak mau nanti mamahku marah, alasanku bukan karena memang mamah saja, aku juga tidak ingin bertemu kamu faidi, aku tidak ingin kamu melanjutkan cintamu kepadaku, karena aku tetap tidak bisa memberikan hatiku kepadamu.

**

July, 2014

“kaka hari ini ada anaknya sahabat papah ke rumah, dandan yang rapih yah”

“emang kenapa sih pah? Kok harus dandan segala?”

“hari ini papah mau ngenalin kamu sama anaknya sahabatnya papah, pokoknya kamu harus dandan yang rapih”

“ih maksudnya papah ngejodoh-jodohin aku gitu sama dia? Ih gak mau ah”

“kaka gak boleh gitu, sana mandi terus pakai baju bagus, sekarang !!”

Setengah jam kemudian..
Terdengar suara ketukan pintu rumah, dua kali bel rumah juga terdengar, papah sempat menyuruhku yang membuka pintunya, aku enggan, lagipula sudah keburu si adek yang membukanya, dan menyuruh tamu itu masuk ke dalam ruang tamu, si adek memanggil bibi untuk memberinya minum dan sedikit kueh.
Akhirnya papah menemui tamu itu, mereka berbincang-bincang ramai, aku penasaran jangan-jangan yang di temui papah itu adalah anaknya sahabat papah yang mau di jodohkan ke aku. Aku mengintip dari sisi pintu kamar dekat  ruang tamu.
Baru ngintip sebentar papah memanggilku, aku deg-degan jangan jangan memang benar,
Aku menuju ruang tamu, melihat sosak pemuda yang duduk dengan gagah, pikirku “ganteng juga” lalu papah menyuruhku duduk

“ngobrol-ngobrol lah sebentar dengan anak bapak, bapak tinggal dulu yah nak”

“iya pak” suara yang sopan untuk anak laki-laki

Hening berapa menit

Ah ini cowok tidak bisa memulai rupanya, ganteng sih tapi kurang gentle ah.

“namanya siapa?”
“rozy, panggil aja rozy”
“ohh mas rozy, kuliah kah? Kuliah dimana?”
“iya saya kuliah semester akhir di Universitas Indonesia”
“ooohh di UI”
“iya, nama kamu siapa?”
“manda, panggil aja manda”

Dan begitu seterusnya selalu aku yang mulai pembicaraan, suasana juga sering hening, kenalan yang aneh, baru kali ini aku kenalan dengan laki-laki yang datar, huft membosankan.

Malamnya aku langsung telfon ke linlin, cerita kalau hari ini aku habis di jodohin sama papah sama laki-laki yang super datar, aku cerita lagi gimana kenalannya, si linlin malah tertawa.
Aku curhat sama linlin, gimana aku mau moveon kalo di jodohin sama laki-laki yang datar dan gak seru, malah males jadinya. Tapi kata linlin baru pertama mungkin kalo udah kenal siapa tahu lebih seru. Iya juga sih.

**

November, 2014

Meski kenalan udah 4 bulan sama si laki-laki datar itu, ternyata banyak perubahan dari dia, beda sama kenalan pertama, dia lucu juga orangnya. Yah walaupun komunikasi jarang-jarang gak intensif karena dia sibuk, cukuplah buat aku menilai dia orang yang gak terlalu datar. Tapi tetep sama sekali dia bukan tipeku jauuuuh sekali, hati akupun masih ada di zee.
Pah maaf hatimu anakmu masih sama laki-laki yang tidak di restuin olehmu

**

Juni, 2015

Seminggu lagi lebaran tiba, di tivi sudah mulai memberitakan arus mudik, tetenggaku juga sudah mulai berbondong-bondong menyiapkan pakaian hari raya, tetangga sebelahku ada yang sudah pulang ke kampungnya, mesjid sudah semakin sepi ternyata bukan tetangga sebelahku saja yang sudah pulang, mungkin warga sini banyak sudah pulang, hanya saja aku kurang memperhatikan rumah rumah mereka yang sepi.

Tapi yang lebih penting dari itu semua, aku tahu bahwa ini bulan suci, bulan penuh keberkahan, banyak doa yang di ijabah, termasuk doaku.



Aku masih tidak menyangka, bahwa hari ini aku sudah jatuh cinta dengan laki-laki datar itu, satu tahun banyak yang kita lewati bersama, dia sering mengajakku jalan-jalan, saat aku ulang tahun dia memberiku hadiah kesukaanku, dia juga sering jadi penasehatku, seiring waktu aku semakin terpesona, dia tidak pernah bicara kasar, sopan sekali selalu lembut, dia orang yang baik, dia baik ke semua orang, dia penyabar juga, dia pintar, dia cerdas, banyak kebaikan yang ku puja untuknya, tapi bukan itu alasan aku mencintai entah kenapa padahal dia juga bukan seleraku, banyak sekali hal-hal yang kurang cocok sebenernya di antara aku dan dia, bahkan meski belum menemukan kenyamanan yang pasti seperti pada zee, tapi aku tetap mencintainya, aku sekarang sudah lupa pada zee, hatiku sudah di rebut olehnya.
Tuhan telah mengijabah doaku selama ini.
Aku tahu dia bukan laki-laki seperti zee yang kumau, yang menarik, yang suka bercanda, yang gampang ngemanjain aku, yang buat aku selalu nyaman, tapi dia dewasa, dia bijaksana, dia mengayomi, dia penuh perhatian meski caranya yang tidak bisa aku pahami, dia seperti penuh cahaya lembut, walaupun sangat banyak ketidak cocokan, banyak bentrok dengan hati, banyak sekali banding jauh dengan zee, tapi entah kenapa hatiku mampu mencintainya.
Berulang kali aku mencoba mencintai seseorang tapi pada akhirnya aku jatuh pada pilihan orang tuaku, aku sadar sekarang restu orang tua itu penting.

Hari ini dia juga memulai menghubungiku setiap hari, setiap malam dia telefon, lalu mendengarkan cerita ceritaku yang tidak penting, dia tahu aku suka dengannya, dia mungkin tersipu malu, akhirnya dua hari sebelum lebaran tiba dia menelefonku

“assalamulaikum de, lagi apa? Sudah ngaji?”
“waalaikumsalam, baru selesai ngaji mas”
“oh iya jangan lupa berdoa untuk kita yah hehe”
“hehehe iya mas”
“oiya de, mas mau ngomong penting”
“boleh”
“sepertinya kenalan kita sudah cukup lama, papah mas maunya buru-buru, begitu dengan mas gak mau di tunda tunda lagi, mas juga sudah cocok dengan de manda, bulan agustus mas lamar ade yah”
“hah? Serius mas?”
“iya serius de”

aku rasa laki-laki segentle dia 1001 deh di indonesia, tiba tiba berani melamar yang kenal baru satu tahun padahal masih banyak ketidak cocokan satu sama lain, aakk aku beruntung mendapatkannya. Terimakasih tuhan sudah menciptakan laki laki sebaik dia, terimakasih pah sudah memberikan hal yang terbaik untukku, terimakasih restumu memberikan cintaku yang suci, terimakasih restumu sudah menyandingkan laki-laki terbaik untuk hidupku, terimakasih papah, mamah i love you.

Setelah itu seperti biasa aku menelefon sahabatku linlin, dia mendengar curhatanku malam ini panjang lebar, dia hanya tersenyum, aku tahu dia tersenyum dari cara dia bersuara hehe.
Kata linlin, moveon itu tidak harus di buru-buru, tidak harus di paksa, moveon itu berjalan dengan sendirinya. Cinta juga jangan di paksa bila tidak jodoh jangan di paksa jodoh, nanti juga dengan sendirinya ada cinta baru tentu dengan restu orang tua dan kekuatan tuhan, karena jika orang tua merestui maka tuhan juga akan merestui sedangkan tuhan yang menciptakan cinta. Sekarang cintamu sudah di restu orang tua, bahagia bukan?
Lalu aku tersenyum untuk linlin dengan suaraku, linlin sahabat aku yang paling baik terimakasih selalu ada untukku, nasihatmu, terimakasih aku bahagia.



Jumat, 15 Januari 2016

Bukan Perempuan Tangguh

Barangkali aku memang masih kekanak-kanakan ingin di kuatkan, ingin di semangatkan, ingin di pedulikan, ingin di perhatikan, ingin di dengarkan.
Atau memang barangkali aku terlalu manja. Tidak mau begini, tidak mau begitu, Tidak suka keras, tidak suka nada tinggi.
Barangkali aku belum dewasa, mudah menangis, tidak sabaran, belum legowo, gampang patah hati.

Ya aku bukan perempuan tangguh.

Sekuat apapun aku mengumpatnya, menahannya, memendamnya tapi ada satu hari aku selalu melepasnya, dinding pertahanan runtuh, kepalaku penuh asap, mulutku sering mengutuk, mataku mengalah dengan satu air, lalu menyerahkan hatiku agar di robek, dan berharap "hold me or hug me".

Meski sehari, aku bukan perempuan tangguh.

Susah sekali menjadi perempuan tangguh hanya sekali.
Melewati harus sendiri, tidak ada telinga lain, tidak ada tangan lain, tidak ada tubuh lain.
Hanya berkutit dengan perasaan sendiri, pertengakaran antar jiwa-jiwa harus di sudahi dengan sendirian lagi.

Perempuan tangguh juga harus bisa menasehati diri sendiri, mengobati hati sendiri yang sudah robek. menyembuhkan kecemasan dan sebagainya, dan memberikan banyak keyakinan untuk diri sendiri.

Sayangnya aku masih belum perempuan tangguh.



Suaramu.

Pesonamu kuat.
Suaramu saja aku bahagia belum yang lain-lainnya.

Karena suaramu bagus. Episode pertama aku jatuh cinta tentangmu.

Suaramu semakin nyaring di telinga. Banyak keindahannya melilit masuk tubuh lalu ke hati.

Kini suaramu sudah memasuki ruang rinduku. Memasuki pikiranku. Memasuki hingga aku memujamu.

Lahirlah aku dengan suaramu. Setiap malam aku hanya ingin suaramu.

Dan suaramu adalah aku suka, aku tertawa, aku senang.

Sekarang suaramu bukan tentangmu tapi tentangku dengan segala aku butuh.

Selain itu tuhan menciptakan suaramu adalah untuk kekuatanku. Terimakasih

Maukah suaramu untuk ku?



Rabu, 06 Januari 2016

SELAMAT DATANG 2016 !!

Selamat datang !!
Aku masuk ke januari dulu, semoga awal yang bagus.
Ini adalah post pertamaku di tahun 2016, sayangnya bukan di tangggal 1, aah leptop segala rusak sih jadi harus tunggu di bebenah dulu. Lagian aku juga belum sempetan nulis, soalnya sibuk sama drama korea wkwk itu loh drama “she was pretty” gokil dramanya aku ketawa mulu, ini juga belum selesai nontonnya tapi di pending dulu, demi nulis blog. Kan salah satu resolusi di 2016 harus banyakin ngepost kalo gak di paksa yah cita cita aku gak bakal kesampean, emang cita cita nya apa sih?? Ada deh rahasia :P
Banyak rencana rencana aku yg belum kesampean di tahun 2015 kemaren, banyak banget gak ke itungan, dari mulai niat ini itu pada akhirnya lalai sampe ketemu di januari 2016 ini.
Nyesel banget kemaren cuman asik-asikan gak tau ngapain tanpa pernah maksain diri sendiri buat belajar terus jadi orang sukses, tahun 2015 kemaren kebanyakan di isi sama menyerah dan menyerah, masalah bukan di selesain tapi cuman di pikiran doang kan payah!!
Gak cuman itu 2015 kemaren bener bener gak bisa ngendaliin nafsu diri sendiri, semua rencana jadi bangkar, matanya ketutup sama dunia terus, males malesan yang gak penting tapi pas di banding2in sama orang lain ngambek, gak dewasa banget !!

Oke aku gak mau bahas tahun lalu, dan gak mau nyesalin apa yg udah kejadian dan ini udah tahun 2016, harus di matengin apa yang belum kecapaian sama kemaren, harus tegas sama diri sendiri, dan harus bisa merubah pola yang hidup yang gitu-gitu aja, jangan kalah sama dunia. Resolusi tahun 2015 itu ternyata banyak banget aku capek ngitunginnya, jadi gak bakalan semua di tulis di sini.
Aku mau bahasnya selain resolusi 2015 aja, pokoknya tentang masa depan tahun 2016.

Oiyaaa aku mau ngucapin “SELAMAT DATANG” di tahun 2016, eh maksudnya bukan tahun 2016 nya, tapi hari di tahun 2016 nya, ada hari spesial buat aku sama dia doang kalo yang lain gak tau :P , eh bukan happy anniv yaah tapi happy wedding hahaha.
pokoknya deg-degan banget gak nyangka sebentar lagi yah sekitar 3 bulanan lagi lah H-101 cuuuy, tahun yang udah di tunggu dari tahun 2014 akhirnya ketemu di hari ini rasanya gilaaa waktu itu cepet bangeeeeet, perasaan baru kemaren gitu kan yah kenalan, malu-malu kucing, terus jalan-jalan berdua dan bla bla lainnya, eh sekarang udah sibuk aja sama souvenir dan undangan.
Yah dari sini banyak rencana-rencana harus di buat lagi selain resolusi, apa aja yang aku mesti hadapi, mesti di jalani, mesti di amali. helloooo jadi seorang istri tuh gak gampang di kira kali kaya pacaran, cuman smsan, tlpnan, jalan, mesra2an aduuuh gak gitu, kehidupan perempuan yang udah berumah tangga itu beda 100% dari perempuan yang masih suka molor di rumah emaknya. Jangan cuman liat bisa jadi ratu sehari di gedung yang mewah aaah itu memang bahagia, tapi ada kehidupan selanjutnya yang harus di fikirkan okee ini selain bulan madu yah, karena semua berjalan dan bermula di tahun 2016.

Aku ganti lagi BAB nya bukan tentang pernikahan aja, tapi tahun 2016 adalah
“SELAMAT DATANG” di umur bioskopku, umur 21. Katanya sih umur ini umur udah dewasa, ah kata aku umur dari 20 tahun juga udah dewasa, sayangnya aja aku yang kadang suka masih kekanak-kanakan, oke umur 21 tahun aku berubah aku jadi dewasa, amiin.
Eemmm umur 21 yaah waktu itu sih kalo versi tahun 1996 ibu aku lagi udah ngandung anak ke dua huhu serem sekali, aku? Aku mah lagi bulan madu wkwk.
Meski 21 tahun itu masih lama nanti bulan mei, tetap aja aku harus buat rencana-rencana baru lagi dari sekarang, rencana untuk hidup aku. bertambahnya umur itu aku gak boleh masih stalk sama yang dijalain, harus lebih meningkatkan kualitas hidup aku, perubahan-perubahan dari sifat, kebiasaan, gaya hidup, keimanan dan semuanya.

Ada lagi selain umur bioskop yang harus di ucapin “SELAMAT DATANG” yaitu badan aku yang kurus, hahha ini maksa banget yah, padahal sih sampe sekarang masih gendut.
Gapapalah yah di aminin aja semoga kan beneran kurus. Maksudnya sih ini kudu di paksain diet biar kalo jadi penganten udah kurus kan gak sia sia nulis di blog ada kalimat “selamat datang badan aku yang kurus” kalo kejadian beneran. Sebenernya ini masuk resolusi 2015 bukan rencana baru hehee yaudahlah intermezzo doang.

Sebenarnya tahun 2016 ini temanya “SELAMAT DATANG” , banyak ucapan selamat datang yang harus aku berikan, seperti: selamat datang keluarga baru (keluarga mempelai laki-laki), selamat datang semester akhir, selamat datang kehidupan baru, selamat datang rumah baru, selamat datang teman baru, selamat datang yang lain-lainnya, yah pokoknya banyak gak bisa di sebutin dan di jelasin satu-satu.
Semakin banyak “SELAMAT DATANG” semakin banyak pula rencana-rencana yang aku harus buat, masing-masing punya perubahan yang aku harus jalani.
intinya aku punya banyak rencana dan tujuan di tahun 2016 yang semoga tidak menjadi resolusi di tahun berikutnya.

dan semoga kalian juga amin J

Kamis, 31 Desember 2015

Selamat akhir tahun !!

31 desember 2015 sudah
Esok tinggal ganti tahun, padahal aku masih pengen 2015 selanjutnya. Banyak sesuatu yang belum aku raih, banyak sesuatu yang belum aku dapatkan, juga banyak sesuatu yang belum berhasil, semua masih menjadi impian. Sebanyak apapun kegagalan dan jatuh bangun yang aku rasakan, meski kecewa dan selalu takut mengulang tapi 2015 mengajarkanku banyak hal, memberikanku banyak pengertian, hingga semuanya membuat aku bisa berdiri tegak yakin menghadapi tahun berikutnya.
Tahun 2015 juga memperkenalkanku dengan banyak orang, orang-orang yang baik di sekitarku. memperkenalkan persahabatan baru dengan saling tolong-menolong, bekerja sama, saling peduli, saling membutuhkan dan menyayangi satu sama lain.
Juga nemperkenalkanku lebih dekat dengen satu orang yang paling baik di dunia, dengan perhatian yang tak pernah kurang, dengan kesabaran yg tak punah-punah, dengan ribuan nasehat yang selalu bijak, dengan cinta yang selalu hadir, hingga aku adalah hidup yang tak melulu soal ngeluh, dan aku terus bahagia.
Tahun 2015 telah berbagi sejuta kenangan pada hidupku dari 1 januari hingga 31 desember sekarang, di hitung? Ah tidak akan pernah terjumlah, di rasa ? Ah campur semuanya, kenangan yang disatukan akan tetap terbilang indah. Meski kenangan bukan saja tentang bahagia, tentang menyenangkan, karena lambat laun kenangan yang pahit, kenangan yang menyakitkan akan di sadari di sudut akhir ada kebaikannya.
Di akhir tahun aku tidak bisa menyalahkan apapun yang sudah terjadi, aku tidak bisa mengecewakan apa yang sudah di alami aku juga tidak bisa menyesali apa yang sudah di lakukan, aku tidak bisa menjadikan semuanya adalah tahun kesedihan.
Di akhir tahun seharusnya adalah bersyukur atas beberapa yang sudah di capai, sudah di dapatkan, sudah di berikan, dan sudah di nikmati.
Dan di akhir tahun paling penting adalah menyiapkan sebuah resolusi baru untuk tahun berikutnya, menyelesaikan yang belum tercapai dan menguatkan beberapa hikmah yang sudah di berikan pada hari2 sebelumnya

Rabu, 09 Desember 2015

Sembilan Desember

Sembilan Desember

Hai desember, aku mei yang sedang menikmati rumahmu.
Dan juga iri, kamu indah sekali, kamu punya hujan
Meski banyak petir tapi kamu punya pelangi
Awannya tidak melulu bersahabat dengan mendung
Matahari juga masih setia

Angkamu 31, aku juga
Tapi kamu tetap yang lebih indah
Nama harimu juga sama
Tapi terus tetap kamu yang masih lebih indah

Kenapa ?
Bukan lagi soal hujan
Ada sembilan desember soalnya
Mei suka sama sembilan Desember

Tuhan sudah sekongkol denganmu
Menciptakan sembilan desember dengan indah
Mei juga mau 9 Desember
Tapi namaku mei

Kenapa 9 desember ?
Sembilan desember itu spesial
Kelahiran seorang laki laki yang gagah
Bukan cuman mei,
juni, juli, agustus dan yang lainnya
Rebutan laki laki gagah itu

Aaahh bahkan hari harimu yang di tetapkan sembilan Desember
Dia akan selalu merayakannya
Saat laki laki gagah ingin hujan maka hujanlah
Saat ingin terik maka teriklah

Banyak yang jatuh cinta dengan 9 Desember
Kau tahu desember?? Termasuk 13 mei-ku
Dia satu satunya di antara tanggalku yang memuja 9 desember setiap waktu
Dia menyuruhku untuk menikahinya dengan 9 Desember

Semua iri kepadamu tentang 9 Desember
Rumahmu selalu nyaman karna 9 Desember
Aku saja hampir tidak mau mengunjungi tanggal selain 9 desember
Boleh aku menginap di 9 desember bersama 13 mei-ku?
Jangan lupa bangunkan laki laki gagah itu di 9 desembernya